, Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas untuk Expert dalam menjalankan pembelajaran yang terdiferensiasi, sesuai dengan kemampuan peserta didik. Pembelajaran juga bisa disesuaikan dengan konteks dan muatan lokal.
Kurikulum Merdeka: menggunakan pendekatan yang mendorong peserta didik untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Siswa bebas untuk memilih cara atau gaya belajar yang memang sesuai dengan kebutuhan.
Capaian Pembelajaran (CP) pendidikan khusus disusun dengan mempertimbangkan karakteristik dan kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK). CP ini bersifat fleksibel karena dibuat secara global dan dapat diterapkan untuk semua ketunaan dengan patokan kondisi anak berhambatan intelektual.
Catatan penilaian proses dan hasil belajar perkembangan anak dimasukkan ke dalam structure rangkuman penilaian mingguan atau bulanan untuk dibuat kesimpulan sebagai dasar laporan perkembangan anak kepada orang tua.
Satuan pendidikan perlu menetapkan linimasa pemilihan mata pelajaran mulai dari sosialisasi, pendampingan pemilihan mata pelajaran, pemilihan mata pelajaran oleh peserta didik, pemetaan hasil pilihan peserta didik berdasarkan sumber daya yang tersedia di satuan pendidikan, sampai dengan pengumuman hasil pemilihan mata pelajaran pilihan.
Implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila diawali dengan analisis kebutuhan terkait dimensi, elemen, dan/atau subelemen profil pelajar Pancasila dan tema projek yang relevan berdasarkan kebutuhan satuan pendidikan, yang dapat dilihat dari knowledge seperti rapor pendidikan, hasil observasi dan asesmen pendidik, masukan dari peserta didik, dsb. Lalu menyiapkan ekosistem satuan pendidikan untuk menguatkan iklim satuan pendidikan yang mendukung proses yang diharapkan tercipta dalam projek terjadi (adanya ruang bagi peserta didik untuk mengamati, mengeksplorasi, dan mencari alternatif solusi) dan pihak-pihak yang krusial untuk dilibatkan.
Meskipun dianggap sebagai langkah maju dalam pembaharuan pendidikan, implementasi Kurikulum 2013 tidaklah tanpa tantangan. Salah satu kendala utama adalah kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia, terutama di daerah pedesaan dan terpencil.
Ada enam kompetensi yang qqcuan jadi ciri profil pelajar Pancasila, yakni: beriman, bertakwa pada Tuhan YME dan berakhlak mulia; gotong-royong; nalar kritis; berkebinekaan international; kreatif; dan mandiri.
Bolehkah mengintegrasikan muatan pemberdayaan dan keterampilan dengan muatan wajib yang ada dalam struktur kurikulum?
Kegiatan yang dipilih harus memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak. Kegiatan perlu didukung oleh penggunaan sumber-sumber belajar yang nyata dan ada di lingkungan sekitar anak. Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan dukungan teknologi dan buku bacaan anak.
Seleksi nasional berdasarkan tes, berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Seleksi ini merupakan tes skolastik yang menitikberatkan bukan pada hafalan, tetapi kemampuan penalaran peserta didik.
Penyelarasan antara kompetensi dengan muatan pembelajaran dan asesmen, yang tujuannya untuk mendukung tercapainya perkembangan anak secara holistik sehingga kemampuan fondasi terpenuhi (lebih lanjut terkait kemampuan fondasi tercantum dalam CP).
Contoh, murid yang ingin berkuliah di method studi teknik bisa menggunakan jam pelajaran pilihan untuk mata pelajaran Matematika Tingkat Lanjut dan Fisika, tanpa harus mengambil mata pelajaran Biologi. Sementara itu, murid yang ingin kuliah di method studi kedokteran bisa menggunakan jam pelajaran pilihan untuk mata pelajaran Biologi dan Kimia, tanpa harus mengambil mata pelajaran Matematika Tingkat Lanjut.
The dataset could be utilized freely, but if you want to publish paper/publication applying this dataset, remember to cite this publication: